Sabtu, 24 Oktober 2009

AGAR IMAN KITA TERPELIHARA

Thema : AGAR IMAN KITA TERPELIHARA
Pembicara : Pdt. Poltak YP Sibarani
Ayat Mas : Ibrani 10:22-25
Tanggal : 20 September 2009
Ibadah : 18.00 WIB

LATAR BELAKANG
Nasihat yang tertulis dalam kitab Ibrani ini ditujukan kepada orang2 Kristen Yahudi yang hidup pada abad pertama.
Karena mengikut Yesus hidup mereka menderita, bahkan mereka harus kehilangan harta benda ( Ibrani 10:32-39 )
Perhatikan dalam ayat bacaan tadi sekurang-kurangnya ada 4 nats “marilah kita” ( untuk maksud mendorong orang2 percaya tetap tabah dalam keselamatan, iman, penderitaan dan kekudusan )

Bagaimana supaya iman kita tetap terpelihara ?
1. MENJAGA PENGHARAPAN PADA TUHAN ( ayat 23 )
Artinya pengharapan disini adalah “ jangkar “ atau “ pegangan “
Kita tahu, terjadinya hubungan antara kita dengan sesama manusia biasanya didasari oleh hubungan “ sebab akibat “, dimana didalam hubungan itu bertujuan untuk saling menguntungkan.
Sedangkan hubungan kita dengan Kristus harus didasari oleh pengharapan yang teguh tanpa dinilai dengan uang.
Iman pengharapan kita harus didasari dengan Ibarani 13:8; dimana Kristus itu setia dan Ia tidak pernah berubah setiaNya sampai selama-lamanya.
Untuk menjaga pengharapan ini kita perlu memahami pesan Tuhan dalam Matius 6:33 dan Lukas 16:9 – supaya dalam menjaga pengharapan ini kita tidak mengikat hidup ini dengan mammon, tapi cari terus Kerajaan Allah dan KebenaranNya.

2. MEMILIKI PENDAMPING DIDALAM TUHAN ( ayat 24-25 )
Pengertian pendamping disini adalah pendamping yang dapat saling menasehati – saling menolong.
Untuk memahami hal ini maka kita jangan hanya menjadi orang Kristen saja, tetapi menjadi warga gereja, supaya dalam hidup ini kita bukan saja sebagai pendamping dalam hal sosial, tetapi kitapun bisa menjadi pendamping dalam hal-hal spritual; sehingga kita mampu menopang kelemahan orang lain.
Firman Tuhan mengatakan “ tidak baik manusia hidup seorang diri saja “ maksudnya supaya manusia memiliki hubungan sosial pendamping untuk saling menopang.
Pengkhotbah 4:12 – tali tiga ikat mudah diputuskan; artinya tidak baik hidup sendirian, tapi milikilah pendamping supaya dapat diajak sharing !

3. MENGADAKAN PERSEKUTUAN DENGAN TUHAN ( ayat 22 dan 25 )
Persekutuan dengan Tuhan adalah Ibadah, dan pertemuan Ibadah ada 2 sifat, yaitu Ibadah yang bersifat pribadi dan Ibadah yang dilakukan bersama-sama.
Didalam persekutuan artinya kita menjadi satu, sebagaimana teh manis terjadi karena adanya pertemuan antara air panas, gula dan teh.
Dalam Yesaya 40:31 disebutkan orang yang menanti-nantikan Tuhan ( bersekutu dengan Tuhan ) akan mendapatkan kekuatan baru.
Karena itu begitu pentingnya persekutan dengan Tuhan itu, karena kita dapat dijauhkan dari penyakit dunia ini, ataupun kejahatan yang terjadi didunia ini.
Kita akan mendapatkan kekuatan baru, yaitu damai sejahtera Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar